Sabtu, 30 Oktober 2010

PIS 10-02_30110393_CARA KERJA I/O

1  . CARA KERJA MONITOR  LCD 
 kristal cair akan menyaring cahaya backlight. Cahaya putih merupakan susunan dari beberapa ratus spektrum cahaya dengan warna yang berbeda. Beberapa ratus spektrum cahaya tersebut akan terlihat jika cahaya putih mengalami refleksi atau perubahan arah sinar. Warna yang akan dihasilkan tergantung pada sudut refleksi. Dengan memberikan tegangan listrik dengan nilai tertentu maka kristal cair ini dapat berubah sudutnya. Karena tugas kristal cair adalah untuk merefleksikan cahaya dari backlight maka cahaya backlight yang sebelumnya putih bisa berubah menjadi banyak warna sesuai dengan sudut yang terbentuk kristal cair tadi. Kristal cair bekerja seperti tirai pada jendela. Jika ingin menampilkan warna putih kristal cair akan membuka selebar-lebarnya sehingga cahaya backlight yang berwarna putih akan tampil seluruhnya di layar. Namun Jika ingin menampilkan warna hitam. Kristal Cair akan menutup serapat-rapatnya sehingga tidak ada cahaya backlight yang yang menembus sehingga otomatis layar akan kelihatan berwarna hitam. Jika ingin menampilkan warna lainnya tinggal atur sudut refleksi kristal cair.

2. CARA KERJA MONITOR CRT

Bekerja dengan cara menembakan elektron dengan intensitas tertentu , kelapisan permukaan dalam tabung yang berlapiskan flueressence yaitu bahan tertentu yang akan menyalakan waena merah , hijau , biru. Tergantung dari penembak elektron mana dan keterangan warnanya tergantung intensitas elektronnya .

3 . CARA KERJA MONITOR LED
Yaitu
Bekerja dengan kumpulan pixel LED warna merah , hijau , biru yang dengan memberikan tegangan ke masing-masing pixel maka , LED akan menghasilkan sinar merah , hijau , dan biru.

 4 . . CARA KERJA Ink-Jet Printer
 Disaat kita meng-klik tombol 
OK atau Print, ada beberapa aksi yang dilakukan.
Ø  Aplikasi perangkat lunak yang digunakan mengirimkan data yang akan dicetak ke printer driver.
Ø  Driver menerjemahkan data yang dikirimkan menjadi data yang dapat dimengerti oleh printer dan memeriksa apakah printer siap untuk melakukan pencetakan.
Ø  Data kemudian dikirimkan oleh driver dari komputer ke printer dengan menggunakan antarmuka koneksi paralel/USB.
Ø  Printer menerima data dari komputer dan sejumlah data disimpan dalam Buffer. Buffer dapat berukuran dari 512 KB RAM hingga 16 MB RAM bergantung pada modelnya. Buffer sangat berguna karena mengijinkan komputer melakukan pencetakan dengan cepat daripada harus menunggu halaman yang sebenarnya untuk dicetak.
Ø  Jika printer dalam status idle dalam waktu yang lama, biasanya akan dilakukan proses pembersihan head print terlebih dahulu. Setelah pembersihan selesai, printer siap untuk mencetak.
Ø  Circuit Control mengaktifkan feed motor stepper untuk mengambil kertas. Motor ini mengaktifkan roll dan mengambil kerta yang ada pada tray kertas. Ada mekanisme kecil yang melakukan pengecekan pada tray kertas. Jika ada kertas yang terdeteksi, maka pencetakan dilakukan. Tapi jika tidak terdeteksi adanya kertas, LED pada printer akan menyala dan printer mengirim alertPrinter is out of paper pada komputer.
Ø  Setelah kertas dimasukkan, print head menggunakan belt untuk berpindah posisi mengitari kertas. Motor berhenti setiap sepersekian detik memberi waktu pada print head untuk menyemprotkan titik-titik tinta pada kertas sebelum kembali bergerak. Pergerakan ini terjadi begitu cepat sehingga terlihat seperti kontinyu.
Ø  Beberapa titik dibuat dalam sekali semprot. Head print menyemprotkan warna CMYK dalam nilai yang tepat sehingga didapat warna yang diinginkan.
Ø  Setelah mencapai batas sisi kertas, print head kembali ke sisi awal kertas (atau pada beberapa printer print head berputar/berbalik) dan kembali mencetak.
Ø  Proses diatas berulang hingga tercetak satu halaman penuh. Waktu yang digunakan untuk mencetak satu halamann juga bervariasi, bergantung pada kompleksitas halaman ataupun gambar yang dicetak.
Ø  Setelah pencetakan selesai, head print diposisikan disisi lain diluar area kertas. Feed motor stepper kemudian mendorong kertas hingga kembali ke tray dan pencetakan selesai. Saat ini, kebanyakan printer sudah menggunakan tinta yang cepat kering sehingga dokumen hasil cetak dapat langsung digunakan tanpa harus menunggu smudging terlebih dahulu.

 5. CARA KERJA  Printer Dot Matrix
Dot Matrix mengacu pada cara printer menciptakan karakter atau gambaran di atas kertas. Ini dilaksanakan oleh beberapa jarum/pin kecil, yang dibariskan dalam suatu kolom, membentur suatu pita tinta memposisikan antara pin dan kertas, menciptakan titik pada kertas itu. Karakter disusun atas pola itik dengan menggerakkan printhead secara menyamping ke seberang halaman dalam kenaikan yang sangat kecil. 
Pin/jarum, terdapat di printhead tersebut, dengan panjang sekitar satu inci dan dikemudikan oleh beberapa pendorong memaksa masing-masing pin menitik/menjepit pita tinta dan menutupi kertas pada suatu waktu tertentu. Kekuatan pada pendorong ini datang dari tarikan yang magnetis dari gelang kawat kecil ( solenoid ) yang diberi tenaga pada situasi tertentu, tergantung pada karakter yang akan dicetak. Pemilihan waktu isyarat mengirim kepada solenoid diprogramkan ke dalam printer untuk masing-masing karakter, dan menterjemahkan dari informasi yang dikirim oleh computer karakter yang mana untuk dicetak.

6. CARA KERJA PRINTER LASER
Printer laser bekerja menggunakan prinsip listrik statis. Prinsip ini juga yang mendasari bagaimana kilat bias sampai di tanah dan lain sebagainya. Listrik statis adalah muatan listrik yang terdapat pada benda/objek yang terisolasi, seperti balon dan tubuh manusia. Listrik statis ini, digunakan printer sebagai lem sementara. Komponen inti dari sistem ini adalah photoreceptor, berupa drum atau silinder. Drum ini terbuat dari bahan yang sangat fotokonduktif.


7. CARA KERJA MODEM
Modem merupakan sebuah singkatan yang berarti modulator-demodulator. Namanya ini disesuaikan dengan fungsinyasebagai modulator dan demodulator. Dalam kerjanya, modem melakukan proses modulasi dan demodulasi terhadapdata yang dipancarkan. Modem menerima rangkaian pulsa biner dari periferal komputer, kemudian memodulasikarakteristik sinyal analog (level tegangan, frekuensi atau fasa) agar dapat disalurkan melalui saluran telepon atau cablelines. Sedangkan pada si penerima, sinyal yang ditumpangi ini oleh rangkaian demodulator dipisahkan kembali dari sinyal yang menumpanginya sehingga dapat dibaca oleh komputer, proses ini dinamakan demodulasi. Standarisasi darimodulasi dewasa ini berfungsi untuk mencapai kecepatan yang lebih baik lagi. Pada awalnya kecepatan dari modem ini adalah 300 bps dan dewasa ini telah mencapai 56 Kbps. Kecepatan modem itu sendiri sekarang ini sudah cukup cepat dibanding dahulu, tetapi untuk penggunaannya di Indonesia masih dibatasi dengan kurang bagusnya jaringan telepon yang tersedia. Saat ini kecepatan modem yang sering digunakan di Indonesia adalah sebesar 56Kbps, tetapi dengan kondisi jaringan telepon yang ada, kecepatan tersebut mungkin maksimal hanya sekitar 33.6 Kbps saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar